(Taiwan, ROC) Radio Taiwan Internasional (Rti) berkolaborasi dengan IDN Times menggelar “Manajemen Stres dan Bagaimana Cara Mengelola Homesick” , mengundang para pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Taiwan dan Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia, psikiater untuk saling berkomunikasi secara daring. Menaker Ida Fauziyah mengatakan, pihaknya akan merevisi kebijakan terkait guna memerhatikan kepentingan pekerja Indonesia yang bekerja di luar negeri, sangat mengapresiasi upaya Rti dan IDN Times dalam pemenuhan tanggung jawab sosial selaku media, sehingga kasus permasalahan PMI seperti penipuan atau tawuran dapat berkurang. Chairperson Cheryl Lai (賴秀如) menyampaikan, mengharapkan semakin banyak kerja sama dengan IDN Times, dan berkesempatan menggelar kegiatan fisik.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran kesehatan mental PMI, membantu mereka beradaptasi selama bekerja di Taiwan, maka Rti hari ini (13/8) menggelar kegiatan yang dihadiri 38 orang untuk berdiskusi dengan Kemenaker.
pertama kali digelar acara Workshop Kesehatan Mental, PMI yang hadir berfoto dengan Chairperson Rti, Cheryl Lai (tengah) dan menyampaikan terima kasih atas diselenggarakan kegiatan ini (foto: Rti)
Chairperson Rti Cheryl Lai secara khusus menggenakan busana Indonesia, batik menghadiri acara ini, dalam sambutannya ia berbagi pengalaman saat di luar negeri menghadapi permasalahan rindu dengan kampung halaman. Ia mengatakan, pada tahun 2017 bekerja di kantor perwakilan di Inggris, mula-mula merasakan gembira dengan suasana baru, 2 bulan kemudian, setiap matahari terbenam, merasa sedih, selain teringat dengan bunda, juga rindu dengan kucing piaraan di rumah, setiap kali rindu dengan rumah pasti memikirkan makanan kampung halaman.
Cheryl Lai menambahkan, ada psikolog dari IDN Times yang membantu kesehatan mental karyawan, hal ini juga patut dicontoh oleh Rti yang telah berusia 95 tahun, kegiatan tahun ini merupakan kerja sama pertama Rti dengan IDN Times, berharap di masa mendatang akan semakin banyak kerja sama yang dilakukan. Cheryl Lai mengatakan, “berharap dalam waktu yang tidak lama lagi, dapat bertatap muka dengan pimpinan redaksi IDN Times Uni Zulfiani Lubis, dengan menggelar kegiatan fisik, kita adalah satu keluarga, berharap dapat bertemu dalam waktu singkat.”
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Menaker Ida Fauziyah yang menyampaikan, meskipun Taiwan dan Indonesia terpisah oleh jarak, melalui kegiatan yang digelar Rti dan IDN Times maka dapat saling berinteraksi, ia juga menyampaikan kepada PMI bahwa, “keberanian dan pengorbanan kalian patut diapresiasi negara”, Beliau berjanji akan merevisi kebijakan untuk memerhatikan kepentingan PMI”.
Ida Fauziyah menambahkan, saat ini ada lebih dari 250 ribu PMI di Taiwan, maka pemerintah Indonesia wajib melindungi PMI, Ia mengatakan, “permasalahan PMI semakin kompleks, mencakup penipuan, penyalahgunaan narkoba, tawuran, penipuan remitensi dll, maka perlindungan kepada PMI perlu ditingkatkan.”
Dalam diskusi kesehatan, tidak sedikit peserta yang melontarkan pertanyaan dan permasalahan yang dihadapi diantaranya terkait klaim uang pensiun, hak yang bisa PMI purna sekembali ke tanah air, masalah kesehatan rohani, rindu kampung halaman dan lainnya. Psikolog Hoshael Waluyo meminta, agar dapat saling menjaga dan mendampingi teman di saat diperlukan, tidak membiarkan mereka menghadapi permasalahan sendirian, dapat mendampingi dan mendengar permasalahan mereka, mengajak mereka ngobrol atau menikmati makanan kampung halaman.
Selain itu, pekerja Indonesia, Nilaaz yang bekerja di Taiwan selama 16 tahun mengatakan, menjaga pasien demensia sangat tertekan, masih harus merawat pasien yang depresi, berharap kerja keras teman-teman PMI dapat diperhatikan oleh pemerintah Indonesia, mendapat pengakuan atas ketrampilan kerja merawat pasien dari pemerintah Indonesia. Permintaan Nilaaz direspons oleh Direktur Bina Penempatan dan Perlindungan PMI Kemenaker, Rendra Setiawan bahwa akan disampaikan dan pihaknya setuju dengan pemberian sertifikat kemampuan kerja kepada PMI di Taiwan.
Dalam acara ini turut dihadiri Kepala KDEI, Iqbal Shoffan Shofwan menyampaikan, KDEI selalu berupaya membantu penyelesaian permasalahan PMI, ada pekerja bermasalah dengan kesehatan mental mental mereka namun ada yang tidak memberikan laporan kepada pihaknya, dengan digelarnya kegiatan Rti dan IDN Times sangat bermanfaat bagi PMI yang menghadapi permasalahan dan rindu dengan kampung halaman, apabila PMI bermasalah selama berada di Taiwan juga bisa meminta bantuan kepada KDEI Taipei.
Sumber: