此網頁需要支援 JavaScript 才能正確運行,請先至你的瀏覽器設定中開啟 JavaScript。

This webpage requires JavaScript to function properly. Please enable JavaScript in your browser settings.

Cette page web nécessite JavaScript pour fonctionner correctement. Veuillez activer JavaScript dans les paramètres de votre navigateur.

Esta página web requiere JavaScript para funcionar correctamente. Por favor, habilite JavaScript en la configuración de su navegador.

Diese Webseite benötigt JavaScript, um ordnungsgemäß zu funktionieren. Bitte aktivieren Sie JavaScript in Ihren Browser-Einstellungen.

Для корректной работы этой веб-страницы требуется поддержка JavaScript. Пожалуйста, включите JavaScript в настройках вашего браузера.

このウェブページを正常に動作するにはJavaScriptが必要です。ブラウザの設定でJavaScriptを有効にしてください。

이 웹 페이지는 올바르게 작동하려면 JavaScript가 필요합니다. 브라우저 설정에서 JavaScript를 활성화하십시오.

Tato webová stránka vyžaduje pro svůj správný chod podporu JavaScriptu. Prosím, povolte JavaScript v nastavení vašeho prohlížeče.

Ez a weboldal a megfelelő működéshez JavaScript támogatásra szorul. Kérjük, engedélyezze a JavaScript használatát a böngészőjében.

Questa pagina web richiede JavaScript per funzionare correttamente. Si prega di abilitare JavaScript nelle impostazioni del browser.

Šī tīmekļa lapa darbībai ir vajadzīgs JavaScript atbalsts. Lūdzu, ieslēdziet JavaScript savā pārlūkprogrammas iestatījumos.

Esta página da web requer JavaScript para funcionar corretamente. Por favor, ative o JavaScript nas configurações do seu navegador.

Deze webpagina vereist JavaScript om correct te functioneren. Schakel JavaScript in uw browserinstellingen in.

Ta strona wymaga obsługi JavaScript, aby działać prawidłowo. Proszę włączyć obsługę JavaScript w ustawieniach przeglądarki.

Laman web ini memerlukan JavaScript untuk berfungsi dengan betul. Sila aktifkan JavaScript dalam tetapan pelayar anda.

Halaman web ini memerlukan JavaScript untuk berfungsi dengan baik. Harap aktifkan JavaScript di pengaturan browser Anda.

เว็บไซต์นี้ต้องการ JavaScript เพื่อทำงานอย่างถูกต้อง โปรดเปิด JavaScript ในการตั้งค่าบราวเซอร์ของคุณ

Bu web sayfasının düzgün çalışması için JavaScript gereklidir. Lütfen tarayıcı ayarlarınızda JavaScript'i etkinleştirin.

Trang web này yêu cầu JavaScript để hoạt động đúng. Vui lòng kích hoạt JavaScript trong cài đặt trình duyệt của bạn.

Эн вэб хуудас нь зөв ажиллахын тулд JavaScript дэмжлэг авах шаардлагатай. Таны броузерын тохиргоонд JavaScript-ийг идэвхжүүлнэ үү.

ဒီဝန်ဆောင်မှုစာမျက်နှာကိုမှားယွင်းရန် JavaScript ကိုလိုအပ်ပါ။ သင့်ရဲ့ဘောဒီကိုပြင်ဆင်ရန် JavaScript ကိုဖွင့်ပါ။

ບໍ່ສາມາດເຮັດວຽກເວັບໄຊນີ້ໄດ້ຖ້າບໍ່ມີການສະຫລັບ JavaScript. ກະລຸນາໃຊ້ການຕັ້ງຄ່າຂອງເວັບໄຊໃຫ້ເປີດ JavaScript ກ່ອນ.

ទំព័រវេបសាយនេះត្រូវការ JavaScript ដើម្បីដំណើរការប្រើប្រាស់បានល្អ។ សូមបើក JavaScript នៅក្នុងការកំណត់របស់អ្នកក្នុងក

  TETO Mengadakan Sesi Sharing Pengalaman Bertaj... - Taipei Economic and Trade Office, Jakarta, Indonesia 駐印尼台北經濟貿易代表處 :::
:::

TETO Mengadakan Sesi Sharing Pengalaman Bertajuk "Taiwan dan Saya”, Mengundang Perantauan dari Indonesia Untuk Berbagi Kisah Inspirasi Mereka

TETO pada tanggal 7 Desember 2017 menyelenggarakan tea time talk bersama Kepala kantor Perwakilan ekonomi dan Perdagangan Taiwan di Indonesia (TETO) John Chen dalam sesi sharing pengalaman bertajuk Taiwan dan Saya”, mengundang pekerja migran Indonesia di Taiwan Pindy, pasangan nikah Indonesia di Taiwan Hesti , serta alumni Taiwan Claudia Syanny Latif , dalam acara tea time talk bersama Kepala TETO John Chen, dihadapan para sahabat Indonesia dari berbagai kalangan serta para guru dan mahasiswa dari Chi Nan University Taiwan Jurusan Asia tenggara kelompok studi pekerja migran yang sedang melakukan riset di Indonesia, untuk berbagi kisah mereka di Taiwan serta inspirasi yang didapat dalam kehidupan mereka.

John Chen dalam acara tea time talk ini menyatakan, ketiga tamu pembicara ini meskipun ke Taiwan dengan tujuan atau sumber yang berbeda, namun ketiganya dapat mengembangkan halaman baru dalam kehidupan mereka di Taiwan, dan menggunakan apa yang mereka pelajari untuk membantu atau mengilhami orang-orang di sekitar mereka. Misalnya Pindy buruh migran Indonesia di Taiwan di waktu senggangnya telah mempelajari cara membuat Miniatur Clay (Boneka Lilin Karet), yang dikombinasikan dengan keterampilan tradisional Taiwan dan karateristik Jawa, serta aktif melakukan berbagai kegiatan dalam memperkenalkan ciri khas budaya Indonesia serta mempromosikan hasil karya Miniature Clay dengan sesama pekerja Indonesia di Taiwan. Hesti, orang Indonesia yang menikah dengan orang Taiwan, sekarang menjabat sebagai staf ahli Global Worker Organization di Taiwan. Dia aktif berpartisipasi dalam “Global Workers Upskill Center” dan program perawatan migran Indonesia lainnya untuk memberikan banyak informasi dan sumber daya bagi orang Indonesia di Taiwan. Claudia , pelajar yang mempelajari bahasa mandarin di Taiwan Fu Ren Catholic University, buka usaha kecil menengah setelah kembali ke Indonesia. Dia di Taiwan mempelajari teknik membuat nougat (permen susu) dan nastar Taiwan, kemudian mengembangkan kepada masyarakat luas makanan ringan yang unik dan sehat hasil olahannya.

John Chen menegaskan, kisah dari ketiga tamu pembicara ini telah menunjukkan Taiwan memiliki pelatihan teknis kejuruan, pendidikan industri, perhatian terhadap pekerja asing, dan keramahan terhadap imigran baru di Taiwan yang diperolah dari lingkungan dan sumber daya yang baik. Meningkatkan kerja sama dengan Indonesia di bidang terkait, memenuhi prinsip New Southbound Policy yaitu memanusiakan manusia, mewujudkan hubungan masyarakat Taiwan dan Indonesia yang semakin erat. Inspirasi yang mereka berikan sepenuhnya sejalan dengan prioritas kebijakan Indonesia, yakni membantu TKI meningkatkan keterampilan mereka untuk memulai usaha sendiri, memperhatikan pentingnya kesejahteraan WNI di luar negeri dan perlindungan serta bantuan terhadap mereka, mendorong ekonomi kreatif dan kewirausahaan pemuda. Chen juga menjelaskan tentang pekerja migran yang mendapatkan perhatian baik di Taiwan, termasuk perhatian dan bantuan terhadap pekerja migran dari pemerintah pusat dan daerah, dukungan sumber daya oleh NGO (Non Government Organization) serta lembaga sosial lainnya. Pelatihan teknis dan pendidikan teknik kejuruan Taiwan sangatlah baik, di Indonesia terdapat Formosa Teknis dan Kejuruan Institut, untuk melatih para tenaga kerja Indonesia, di Taiwan ada Global Worker Upskill Center, digabungkan dengan program pemerintah Indonesia untuk pekerja yaitu “Exit Program”, akan meningkatkan kualitas pekerja Indonesia. Selain itu di Taiwan juga banyak terdapat kisah pengalaman positif mengenai kewirausahawan kaum perempuan, ekonomi kreatif oleh kaum muda.

Berbagi pengalaman kali ini membuat kita bisa merasakan hubungan yang erat antara Taiwan dan Indonesia, saat ini di Taiwan terdapat 300.000 warga Indonesia, yang terdiri dari 240.000 pekerja migran (TKI), 30.000 pasangan Indonesia, serta 5000 pelajar Indonesia. Di Taiwan mereka bekerja, belajar, bertempat tinggal, secara tidak langsung telah meningkatkan pluralisme budaya masyarakat Taiwan. Mereka kembali ke Indonesia membawa pengalaman dari Taiwan, selain membawa kenangan indah dan persahabatan dari Taiwan, mereka mendapat manfaat dari sumber daya manusia dan lingkungan ramah Taiwan, membuat kehidupan mereka lebih berwarna dan bermakna.

Di acara tea time talk ini, Pindy memperlihatkan Miniature Clay. Miniature Claynya membuat hadirin merasa takjub, Claudia memperlihatkan aneka makanan ringan hasil olahannya, Hesti mempertontonkan film yang memperkenalkan “Global Worker Upskill Center”. Para pejabat bidang perlindungan TKI, guru dan mahasiswa dari Chi Nan University jurusan Asia Tenggara kelompok studi pekerja migran ikut menghadiri acara ini, semua hadirin mendengarkan kisah inspiratif dari ketiga tamu pembicara ini. Hadirin saling berdiskusi mengenai pekerja migran Indonesia di taiwan, kerjasama pendidikan dan teknis. Di saat bersamaan juga menikmati aneka makanan ringan seperti teh susu mutiara, permen susu, nastar kacang merah, planet popcorn, suasana acara menjadi penuh dengan kehangatan.