Di Tahun 1976 Pemerintah Taiwan mengirim misi teknis ke Indonesia untuk mempromosikan kerja sama teknis di bidang pertanian dan perikanan. Pada tahun ini kerjasama tersebut telah genap 40 tahun. Pengusaha Taiwan di berbagai daerah di Indonesia pun telah lebih dari 30 tahun melakukan investasi agraria dan perikanan. Pada 8 Desember 2016, Taipei Economic and Trade Office (TETO) bersama dengan Misi Teknik Taiwan dan pengusaha Taiwan akan mengadakan ‘Jamuan Perayaan 4 Dekade Kerjasama Perikanan dan Pertanian Taiwan-Indonesia’ dan mengundang lebih dari seratus orang dari kalangan produsen, pejabat, akademisi, dan media untuk menyaksikan hasil kerjasama antar negara dan masyarakat ini, sekaligus meneruskan gema ‘Kebijakan Baru Mengarah ke Selatan’.
Semua bahan baku, baik buah segar, daging dan hidangan laut adalah hasil seleksi ketat dari produk hasil kerjasama pertanian dan perikanan Taiwan-Indonesia, dengan menggunakan resep tradisional Taiwan, dirancang secara seksama untuk menghasilkan hidangan sekelas jamuan kenegaraan, hidangan yang menyehatkan dan dengan cita rasa yang tiada duanya; sehingga semua undangan dapat mencicipi kuliner Taiwan terbaik di Indonesia. Pada kesempatan ini, Direktur Mou dari Misi Teknik Taiwan di Indonesia akan memaparkan laporan singkat tentang hasil 4 dekade kerjasama Taiwan-Indonesia dan harapan di masa depan.
Pada jamuan ini, secara khusus kami mengundang penulis kuliner ternama ‘Chef Tzu-i Chuang Mullinax’ untuk memperagakan pembuatan Taiwan Kua Bao (Bakpau Bebek Halal), ahli kopi ‘Vivian Lin’ yang akan memperagakan teknik menyeduh kopi luwak dan arabika dengan wangi yang lembut. Hadirin dapat juga mencicipi minuman Cordyceps Militaris yang terkenal dan juga berbagai buah segar.
Kepala Perwakilan Taipei Economic and Trade Office (TETO), Chang Liang-Jen menjabarkan bantuan Taiwan untuk perkembangan pertanian dan perikanan Indonesia telah membuahkan hasil yang luar biasa, nyata dan mendapat pengakuan dari berbagai kalangan. Melalui serangkaian bantuan yang terencana, pembagian pengalaman perkembangan pertanian dan perikanan Taiwan yang berharga, bantuan untuk meningkatkan teknik mengolah lahan, meningkatkan pendapatan secara signifikan melalui bimbingan marketing, penjualan di pasar swalayan di Jabotabek dan kota-kota besar lain, tidak hanya berhasil memperkenalkan citra unggul dari produk pertanian Taiwan, tetapi juga memajukan dan meningkatkan pertukaran dan persahabatan antar masyarakat kedua negara.
Chang Liang-Jen mengungkapkan bahwa meningkatkan kerjasama pertanian dan perikanan dengan negara-negara ASEAN adalah salah satu bagian penting dari ‘Kebijakan Baru ke Arah Selatan’. Demi meningkatkan kerjasama pertanian Taiwan-Indonesia, pada bulan Mei tahun ini telah ditandatangani MOU peningkatan kerjasama dengan dasar kerjasama pertanian dan perikanan yang telah berlangsung selama 4 dekade. Dengan promosi ‘Kebijakan Baru Mengarah ke Selatan’ dari pemerintah Taiwan, kerjasama kedua belah pihak di masa depan akan semakin dalam dan saling menguntungkan.