此網頁需要支援 JavaScript 才能正確運行,請先至你的瀏覽器設定中開啟 JavaScript。

This webpage requires JavaScript to function properly. Please enable JavaScript in your browser settings.

Cette page web nécessite JavaScript pour fonctionner correctement. Veuillez activer JavaScript dans les paramètres de votre navigateur.

Esta página web requiere JavaScript para funcionar correctamente. Por favor, habilite JavaScript en la configuración de su navegador.

Diese Webseite benötigt JavaScript, um ordnungsgemäß zu funktionieren. Bitte aktivieren Sie JavaScript in Ihren Browser-Einstellungen.

Для корректной работы этой веб-страницы требуется поддержка JavaScript. Пожалуйста, включите JavaScript в настройках вашего браузера.

このウェブページを正常に動作するにはJavaScriptが必要です。ブラウザの設定でJavaScriptを有効にしてください。

이 웹 페이지는 올바르게 작동하려면 JavaScript가 필요합니다. 브라우저 설정에서 JavaScript를 활성화하십시오.

Tato webová stránka vyžaduje pro svůj správný chod podporu JavaScriptu. Prosím, povolte JavaScript v nastavení vašeho prohlížeče.

Ez a weboldal a megfelelő működéshez JavaScript támogatásra szorul. Kérjük, engedélyezze a JavaScript használatát a böngészőjében.

Questa pagina web richiede JavaScript per funzionare correttamente. Si prega di abilitare JavaScript nelle impostazioni del browser.

Šī tīmekļa lapa darbībai ir vajadzīgs JavaScript atbalsts. Lūdzu, ieslēdziet JavaScript savā pārlūkprogrammas iestatījumos.

Esta página da web requer JavaScript para funcionar corretamente. Por favor, ative o JavaScript nas configurações do seu navegador.

Deze webpagina vereist JavaScript om correct te functioneren. Schakel JavaScript in uw browserinstellingen in.

Ta strona wymaga obsługi JavaScript, aby działać prawidłowo. Proszę włączyć obsługę JavaScript w ustawieniach przeglądarki.

Laman web ini memerlukan JavaScript untuk berfungsi dengan betul. Sila aktifkan JavaScript dalam tetapan pelayar anda.

Halaman web ini memerlukan JavaScript untuk berfungsi dengan baik. Harap aktifkan JavaScript di pengaturan browser Anda.

เว็บไซต์นี้ต้องการ JavaScript เพื่อทำงานอย่างถูกต้อง โปรดเปิด JavaScript ในการตั้งค่าบราวเซอร์ของคุณ

Bu web sayfasının düzgün çalışması için JavaScript gereklidir. Lütfen tarayıcı ayarlarınızda JavaScript'i etkinleştirin.

Trang web này yêu cầu JavaScript để hoạt động đúng. Vui lòng kích hoạt JavaScript trong cài đặt trình duyệt của bạn.

Эн вэб хуудас нь зөв ажиллахын тулд JavaScript дэмжлэг авах шаардлагатай. Таны броузерын тохиргоонд JavaScript-ийг идэвхжүүлнэ үү.

ဒီဝန်ဆောင်မှုစာမျက်နှာကိုမှားယွင်းရန် JavaScript ကိုလိုအပ်ပါ။ သင့်ရဲ့ဘောဒီကိုပြင်ဆင်ရန် JavaScript ကိုဖွင့်ပါ။

ບໍ່ສາມາດເຮັດວຽກເວັບໄຊນີ້ໄດ້ຖ້າບໍ່ມີການສະຫລັບ JavaScript. ກະລຸນາໃຊ້ການຕັ້ງຄ່າຂອງເວັບໄຊໃຫ້ເປີດ JavaScript ກ່ອນ.

ទំព័រវេបសាយនេះត្រូវការ JavaScript ដើម្បីដំណើរការប្រើប្រាស់បានល្អ។ សូមបើក JavaScript នៅក្នុងការកំណត់របស់អ្នកក្នុងក

  Director General TETO Surabaya Isaac Chiu Memb... - 駐泗水臺北經濟貿易辦事處 Taipei Economic and Trade Office in Surabaya
Hot News
:::
:::

Director General TETO Surabaya Isaac Chiu Memberikan Penjelasan Poin-Poin Utama Dari Pidato Hari Nasional Presiden Lai Dan Upaya Partisipasi Taiwan di INTERPOL dan UNFCCC COP29 Kepada Para Mahasiswa Dan Dosen Universitas Slamet Riyadi

Director General TETO Surabaya Isaac Chiu menyambut kehadiran Profesor Ganjar Widhiyoga dan 4 dosen dari Departemen Hubungan Internasional Universitas Slamet Riyadi, beserta 36 mahasiswa pada tanggal 4 November, dan memberikan penjelasan mengenai poin-poin utama pidato Hari Nasional Presiden Lai dan upaya partisipasi Taiwan dalam proposal INTERPOL dan UNFCCC COP29 tahun ini. Para dosen dan mahasiswa sangat merasakan bahwa perjalanan ini sangat berharga dan membantu mengkonfirmasi isu-isu terkait Taiwan yang telah dipelajari di kelas.

Director General Isaac Chiu mengatakan bahwa lintas selat tidak saling berafiliasi adalah fakta obyektif yang tidak dapat disangkal. Taiwan berada di garis depan rangkaian pulau pertama di kawasan Indo-Pasifik dalam membendung perluasan kekuasaan, mendukung “4 pilar perdamaian utama” yang digagas oleh Presiden Lai dan dengan tegas menjaga stabilitas perdamaian Selat Taiwan dan kawasan. Pernyataan bersama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pemimpin negara-negara G7 juga terus menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Taiwan telah menjadi penghubung yang sangat diperlukan dan penting dalam rantai demokrasi dunia. Resolusi UNGA 2758 tidak membahas status internasional Taiwan, sebagai negara berdaulat, Republic of China (Taiwan) memiliki hak untuk berpartisipasi dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi multilateral lainnya, serta berkontribusi dalam isu-isu global utama, Selain “Inter-Parliamentary Alliance on China” (IPAC), Amerika Serikat, Australia, Belanda dan negara-negara lainnya juga secara terbuka membantah penafsiran keliru yang sengaja memutarbalikkan Resolusi Majelis Umum PBB 2758.

Director General Isaac Chiu menyatakan bahwa pidato Presiden Lai di Hari Nasional menyampaikan dengan itikad baik bahwa tekad kami untuk mempertahankan kedaulatan nasional tetap tidak berubah; upaya kami untuk mempertahankan status quo perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan tetap tidak berubah; dan komitmen kami terhadap dialog lintas selat yang sehat dan martabat lintas selat yang setara tetap tidak berubah. Taiwan bertekad untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan berkontribusi pada keamanan dan kemakmuran global, dan bersedia bekerja sama dengan China untuk menanggapi perubahan iklim, mencegah penyakit menular, dan menjaga keamanan regional, demi mencapai perdamaian dan kemakmuran masyarakat di kedua sisi Selat Taiwan. Pada saat ketegangan internasional meningkat dan banyak orang tak berdosa terbunuh dan terluka dalam perang setiap hari, kami berharap China akan menanggapi harapan masyarakat internasional dan menggunakan pengaruhnya untuk bekerja sama dengan seluruh dunia untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina dan konflik Timur Tengah, dan bersama Taiwan memikul tanggung jawab internasional untuk berkontribusi pada perdamaian, keamanan, dan kemakmuran regional dan global.

Director General Isaac Chiu mengatakan bahwa jajak pendapat yang dirilis oleh “American Portrait” dari Institute of European and American Studies (IEAS), Academia Sinica, Taiwan, menunjukkan bahwa hanya 9,3% rakyat Taiwan yang menganggap China sebagai “negara yang dapat dipercaya”, sementara mayoritas rakyat Taiwan menganggap diri mereka sebagai orang Taiwan dan mendukung untuk mempertahankan status quo di Selat Taiwan, kegigihan rakyat Taiwan untuk menuntut kedaulatan Taiwan dan penerapan demokrasi telah mendapatkan popularitas di dunia internasional, sedangkan China terus berupaya untuk menekan Selat Taiwan dengan meningkatkan ancaman zona abu-abu di laut dan udara, berupaya untuk menginternalisasi Selat Taiwan dan menciptakan citra Taiwan yang tidak aman dalam upaya untuk mencegah investasi asing dan wisatawan. China juga telah melakukan apa yang disebut latihan “Pedang Bersama” dua kali tahun ini untuk mensimulasikan pemblokiran hubungan eksternal kami, tetapi pasar saham Taiwan malah meningkat selama latihan. Desakan Taiwan pada konsep demokrasi dan kebebasan tidak akan diubah oleh paksaan dan penindasan, dan kami terus menyerukan kepada China untuk kembali ke akal sehatnya dan berhenti merusak perdamaian dan stabilitas regional, dan kami juga telah mengambil inisiatif untuk secara efektif melawan perilaku provokatif dan perang pengetahuan Tiongkok melalui tindakan dan pesan praktis. Kami juga berharap bahwa negara-negara dengan filosofi yang sama, seperti Indonesia, akan melakukan upaya bersama untuk mempertahankan diri dari upaya jahat Tiongkok dan memastikan perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Director General Isaac Chiu menekankan bahwa “Kebijakan Satu China” dari berbagai negara secara bertahap disesuaikan, dan negara-negara dengan filosofi yang sama di Eropa dan Amerika Serikat telah memberikan apa yang disebut “Kebijakan Satu China” konotasi dan interpretasi baru yang sesuai dengan realitas internasional. Taiwan tidak hanya menjadi negara pilihan pekerja migran Indonesia, tetapi juga memiliki 350.000 orang Indonesia di Taiwan, lebih dari 30.000 orang Indonesia menikah dengan warga Taiwan, dan jumlah pelajar Indonesia telah mencapai 20.000 orang, serta pertukaran personil antara kedua belah pihak sering terjadi, dan Taiwan menjunjung kebebasan beragama dan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang ramah terhadap umat Muslim, yang berlawanan dengan penganiayaan yang dilakukan oleh China terhadap Muslim Uighur. Taiwan mendukung kebebasan beragama dan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang ramah terhadap Muslim, yang jauh berbeda dengan penganiayaan yang dilakukan oleh China terhadap Muslim Uighur. Dalam beberapa tahun terakhir, karena dampak geopolitik dari perang dagang AS-Tiongkok, banyak investor asing, termasuk Taiwan, telah menarik diri dari Tiongkok dan memilih untuk berinvestasi di Indonesia, memanfaatkan sumber daya alam dan tenaga kerja yang melimpah di Indonesia. Investasi Taiwan di Jawa Timur sedang meningkat, hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral menjadi lebih erat. Syaprin Zahidi, peneliti di Pusat Studi Asia di Universitas Muhammadiyah Malang, telah menulis sebuah artikel di media yang menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk mempertimbangkan situasi internasional dan secara fleksibel menafsirkan “kebijakan satu China” untuk menyelaraskannya dengan fakta bahwa hubungan bilateral antara Taiwan dan Indonesia semakin dekat.

Director General Isaac Chiu selanjutnya menjelaskan bahwa INTERPOL dan UNFCCC COP29 akan mengadakan pertemuan umum tahunan mereka dalam waktu dekat, kedua organisasi internasional tersebut memiliki atribut fungsional. INTERPOL mengkoordinasikan upaya bersama dunia untuk memerangi bentuk-bentuk baru kejahatan transnasional dengan segera, tetapi mengabaikan prinsip yang diungkapkan “tata kelola global” dan dengan sengaja mengecualikanTaiwan, Hal ini tidak adil bagi rakyat Taiwan dan juga menciptakan celah dalam pemeliharaan ketertiban umum dunia. Upaya proaktif Taiwan dalam memerangi kejahatan siber dan penipuan perdagangan manusia telah diakui secara internasional dan upaya Taiwan untuk membuat undang-undang untuk mencapai emisi nol nol pada tahun 2050 juga akan berkontribusi pada tujuan global untuk mencapai dunia tanpa emisi. Taiwan dengan semangat profesionalisme, pragmatisme, dan kontribusi akan berusaha untuk berpartisipasi dalam UNFCCC COP29 tahun ini. Taiwan memiliki kemauan dan kemampuan untuk berkontribusi pada INTERPOL dan UNFCCC COP29, Hal ini merupakan bukti yang cukup bahwa “Taiwan Can Help” seharusnya dapat diterima untuk berpartisipasi dalam mekanisme dan kegiatan internasional yang relevan, serta bekerja sama untuk memecahkan masalah global. Kami berharap dukungan dari semua sektor di Indonesia untuk Taiwan, dan bekerja sama untuk membangun desa global yang lebih baik dan lebih aman.

Kemudian pada sesi tanya jawab, Director General Isaac Chiu mengatakan bahwa Indonesia adalah negara penting di Asia Tenggara, TETO Surabaya mewakili pemerintah Taiwan berkomitmen untuk membina hubungan bilateral dengan wilayah Indonesia Timur, sebagai contoh, pada bulan Agustus lalu, TETO Surabaya bersama dengan Konsulat Jenderal AS di Surabaya, Universitas Sains dan Teknologi Nasional Taiwan (NTUST), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Katolik Widya Mandala menyelenggarakan “Seminar Semikonduktor Internasional”, bekerja sama untuk memetakan blueprint pengembangan industri semikonduktor di Indonesia. Industri semikonduktor Taiwan memiliki teknologi yang maju dan merupakan mitra yang ideal untuk pengembangan industri semikonduktor di Indonesia, Taiwan bersedia bergandengan tangan dengan Indonesia demi menjadi mitra dekat yang maju.

Director General TETO Surabaya Isaac Chiu Memberikan Penjelasan Poin-Poin Utama Dari Pidato Hari Nasional Presiden Lai Dan Upaya Partisipasi Taiwan di INTERPOL dan UNFCCC COP29 Kepada Para Mahasiswa Dan Dosen Universitas Slamet Riyadi

Foto bersama Profesor Ganjar Widhiyoga, Departemen Hubungan Internasional Universitas Slamet Riyadi dengan para mahasiswa dan dosen

Director General TETO Surabaya Isaac Chiu Memberikan Penjelasan Poin-Poin Utama Dari Pidato Hari Nasional Presiden Lai Dan Upaya Partisipasi Taiwan di INTERPOL dan UNFCCC COP29 Kepada Para Mahasiswa Dan Dosen Universitas Slamet Riyadi

Penjelasan materi oleh Director General TETO Surabaya Isaac Chiu